pic from google |
ketika suatu pagi rasa gelisah menyelimutiku, perasaan yang tak nyaman perut yang kembung dan nafas yang sesak juga perasaan aneh rasanya tak seperti biasanya. kucoba tuk tenang namun entah kenapa rasa tak nyaman itu terus membuatku punya pikiran ingin ke apotik membeli tespeck, iseng2 kucoba...Astaghfirullah...strip 2 aku terheran2 dan ingin rasanya menangis, karena kehamilan ini sama sekali tak kuduga. karena tuk hamil kali ini snagat kujaga sekali dan aku butuh istirahat belum bisa tuk hamil lagi , tapi walaupun begitu betapa senangnya hatiku, langsung kutelpon swamiku dan aku menangis sambil manja rasa ingin sekali dipeluknya dan kedua ibuku yang kutelpon...mereka sangatlah senang, walaupun kehamilanku memang bukan yg pertama, ini kehamilanku yang ke-4.
keesokan harinya aku periksakan ke dokter kandungan kukira usia kandunganku sekitar 2 mingguan, ternyata di USG sudah 8 minggu, masyaallah berarti bulan puasa kemarin aku hamil. dan benar2 tak terasa kalo aku tuh hamil...xixiixi...rasanya ingin tertawa lebar dan masih tak terbayangkan. kenapa tidak? dibulan puasa aku berjualan online dan berbelanja mengangkat 20 kg naik turun tangga penyebrangan sambil berpuasa. dan menggeser lemari..biasa jika ibu2 nekad, swami kerja langsung deh bebenah. ternyata rahimku kuat sekali ya...mungkin ini kehendak-Nya.
kini aku berpusat pada kesehatan janinku, aku lebih banyak bethrest ketimbang wara wiri masak. makanya dapurnyaanita sedang libur memasak karena sedang hamil. oya ...aku belum ceritkan tentang pertanyaanku pada dokter kandungan. aku bertanya apakah aku bisa lahir normal pabila bayiku kecil, ternyata dokter bilang tidak bisa, ibu harus secar kembali..duuuh...kenapa tak bisa dok sahutku. iya karena ibu sdh 2 kali secar. apa memang seperti itukah? aku masih belum yakin. karena aku ingin mengusahakan agar bayiku dibawah 3 kg insyaallah.
semoga saja bisa normal agar aku bisa mempunyai anak sampai 7 atau lebih...aku ingin sekali mempunyai anak banyak. karena untuk menjamin AKHIRATku dan AKHIRATswamiku.
ya... anak2kulah nanti yang menjaminnya, bagaimana caranya? tentunya dididik dengan syariat yang mengikat mereka. dan kita sebagai orangtua juga harus mempunyai bekal keimanan dan ketakwaan yang baik pula. agar mereka mencontoh bagaimana orang tuanya. semoga anak2ku menjadi anak yang sholih dan sholihah...Aamiin
No comments:
Post a Comment